Bicara tentang iman maka tak akan lepas dari yang namanya Rukun Iman. Mungkin semua orang sudah pernah mendengarnya, tapi untuk mengingat kembali berikut isi dari Rukun Iman yang wajib dihafalkan dan diamalkan oleh seluruh Umat Islam di seluruh dunia:
Iman kepada Allah SWT
Yang pertama jelas untuk menjadi seorang muslim wajib hukumnya mempercayai keberadaan Allah SWT yang tidak bisa dilihat dengan mata, namun dapat dirasakan dengan hati. Percaya tak sekedar percaya bahwa Allah itu ada, tetapi juga mempercayai semua ketetapan Allah beserta 99 sifat Allah yang tertuang dalam Asmaul Husna.
Untuk pada orang tua dapat mengajarkan rukun iman yang pertama ini dengan memperkenalkan Allah SWT dengan anak sedini mungkin, kenalkan dengan segala ajaran-Nya melalui cerita-cerita yang mudah dipahami oleh anak-anak. Karena Allah merupakan Zat yang tidak dapat kita perlihatkan kepada anak-anak, sehingga gambarkan dengan kata-kata indah yang akan menjadi ingatan inti.
Iman kepada Malaikat
Yang kedua wajib hukumnya orang Islam mempercayai keberadaan makhluk ciptaan Allah lainnya yaitu Malaikat, malaikat berupa nur atau cahaya yang bersifat gaib atau tidak nampak, Malaikat selalu patuh dengan segala perintah Allah SWT, mereka tidak pernah berdusta kepada Sang Pencipta.
Ada banyak malaikat, namun ada 10 malaikat yang wajib diketahui yaitu: Malaikat Jibril, Mikail, Israfil, Izrail, Munkar, Nakir, Raqib, Atid, Malik, dan Ridwan. Mereka memiliki tugas masing-masing, maka perkenalkan malaikat-malaikat tadi beserta tugasnya kepada putra-putri anda.
Iman kepada Seluruh Kitab-kitab Allah SWT
Yang ketiga iman kepada kitab-kitab ciptaan Allah SWT yang berjumlah 4 kitab yakni: Kitab Zabur diturunkan kepada Nabi Daud AS, Taurat diturunkan untuk Nabi Musa AS, Injil diturunkan kepada Nabi Isa AS, dan Al-Qur’an yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW.
Iman kepada Nabi dan Rasul
Yang keempat ada percaya kepada Nabi juga Rasul, sama-sama mendapat wahyu dari Allah SWT namun mereka sangat berbeda, berikut ini perbedaan dari Nabi dan Rasul yang wajib diketahui oleh umat-Nya:
1. Semua Nabi belum tentu termasuk Rasul, namun Rasul sudah pasti termasuk Nabi.
2. Nabi tidak memiliki kewajiban untuk membagikan wahyu yang ia terima kepada umat, untuk Rasul menerima wahyu yang diharuskan untuk disampaikan kepada para umat-Nya.
3. Nabi diutus Allah SWT untuk kaum yang sudah beriman kepada Yang Maha Pencipta, sedangkan Rasul diutus untuk kaum kafir yang belum bahkan tidak beriman kepada Allah SWT sampai akhir hayatnya.
4. Kemudian dari segi turunnya wahyu, Nabi menerima wahyu yang didapatkan dari mimpinya. Sedangkan untuk Rasul menerima wahyu bisa dari mimpi ataupun melalui komunikasi langsung dengan malaikat utusan Allah SWT.
5. Terakhir dari segi jumlah tentu akan sangat terlihat perbedaannya, dari kurang lebih 124.000 jumlah Nabi, hanya 312 yang merupakan seorang Rasul Allah SWT.
Iman kepada Hari Akhir/Kiamat
Kelima ada percaya kepada kiamat yang pasti akan datang menimpa seluruh dunia, Allah mengatakan pada surah Al-A’raf ayat 197 bahwa tidak ada satu orangpun yang akan mengetahui hari kiamat ini selain Allah SWT.
Iman kepada Qada dan Qadar
Terakhir percaya kepada Qada dan Qadar alias rencana dan kenyataan yang akan terjadi sesuai dengan ketetapan Allas SWT.
Itulah tadi penjelasan Rukun Iman beserta perbedaan Nabi Rasul untuk Anak.
Baca Juga : 6 Rukun Iman Dan Penjelasannya Dalam Islam