ucapan-duka-cita

Beritaterbuka.com – Depresi ini tidak boleh di anggap spele, karna depresi sudah termasuk ke dalam gangguan kejiwaan yang perlu ditindak lanjuti.

Orang yang mengalami depresi ini akan menderita, mengalami kehampaan dan tidak dapat merasakan kenikmatan dalam hidupnya.

Apa saja sih yang harus kita ketahui mengenai ciri – ciri depresi dan jenis depresi apa saja yang sangat berbahaya bagi kehidupan seseorang, untuk itu kita akan simak bersama dalam artikel ini mengenai depresi dan gangguan kejiwaan lainnya.

Sebelum itu mari kita ketahui terlebih dahulu apa saja pemicu seseorang untuk mengakhiri hidupnya atau melakukan tindakan bunuh diri.

1. Depresi Berat

Pertama yaitu depresi berat, orang yang mengalami depresi berat akan menunjukan ciri-ciri seperti rentan kelelahan, mempunyai mood yang buruk, berputus asa,  kehilangan minat dan tidak memiliki motivasi dalam hidupnya.

Jika ada orang yang sudah menjukkan ciri tersebut maka sebaiknya segera di bawa ke ahli kesehatan mental atau ahli psikologi supaya mendapat penanganan yang baik dan lebih tepat tentunya.

Faktor yang menjadikan depresi pada seseorang biasanya pernah mengalami hal buruk pada hidupnya, seperti menjadi korban bullying, mempunyai hutang yang menumpuk dengan jumlah yang besar, mengalami pelecehan seksual ataupun mengalami penyimpangan dalam orientasi seksual.

2. Bipolar

Kedua, gangguan kejiwaan yang disebut dengan bipolar. Bipolar merupakan suatu kondisi dimana seseorang mengalami perubahan mood yang sangat drastis, misalnya saat seseorang merasa sangat gembira dan setelah itu juga akan mendadak merasa sangat sedih.

Hal ini tentunya sangat membahayakan dan lebih berisiko tinggi untuk melakukan bunuh diri.

Bipolar memiliki beberapa tipe diantaranya terdapat, gangguan bipolar tipe I, tipe ini sangat menganggu perasaan orang yang mengalaminya, bahkan penderita akan kesulitan untuk bekerja ataupun sekolah dan kegiatan lainnya, tipe ini sangat berbahaya karna penderita berada dikondisi terberat.

Bipolar tipe II, penderita dalam kondisi ini tidak terlalu berat seperti tipe I, karna masih bisa untuk melakukan aktivitas sehari-harinya, namun penderita bipolar tipe II ini sangat mudah tersinggung perasaannya.

Kemudian tipe cyclothymia yang lebih ringan dari gangguan bipolar tipe I dan II, akan tetapi tetap saja kondisi ini mengganggu.

Baca juga: 6 Manfaat Kunyit Putih Untuk Kesehatan Tubuh

3. Gangguan Kepribadian

Ketiga, ada gangguan kepribadian. Gangguan kejiwaan ini akan menimbulkan gejala psikiatrik karna memiliki ciri kepribadian yang kaku juga mengalahkan dirinya sendiri.

Kepribadian yang dimiliki oleh penderita tidak seimbang, tidak adanya koordinasi perilaku harmonis pada dirinya.

Gangguan kepribadian ini sering ditandai dengan emosi yang tidak stabil, bermasalah dalam bersosialisasi dan sering menyakiti atau melukai diri sendiri.

Dan terakhir skizofrenia, penyakit mental tergolong sangat serius, karna di sebabkan pada gangguan konsentrasi neurotransmitter di otak, kelainan struktural pada otak, perubahan reseptor pada sel – sel otak.

Penderita gangguan skizofrenia ini juga akan memiliki perasaan emosi serta ucapan ataupun memiliki prilaku yang jauh dari ambang batas normal pada umumnya.

Hal ini tentunya akan sangat menghambat dan mengganggu aktivitas – aktivitas atau kegiatan sehari – harinya, terlebih pada kehidupan bersosial, tak jarang orang yang menderita skizofrenia ini akan melakukan cara untuk mengakhiri hidupnya sendiri.

Adapun faktor yang memiliki risiko lebih tinggi untuk skizofrenia, yaitu orang yang terjangkit virus sejak masih didalam kandungan, orang yang mempunyai riwayat turunan penyakit skizofrenia pada keluarga dan oraang yang memakai atau menyalahgunakan narkoba.

Kita sebagai manusia harus saling membantu dan mengingatkan, namun tetap dalam porsinya jangan sampai salah, seperti pada saat memberikan ucapan duka cita pada orang yang tidak tepat, bukannya memberi semangat alih-alih membuat orang lain semakin sedih.

Baca juga: Para Suami Harus Tau! Inilah Cara Merangsang Wanita Paling Ampuh